Image and video hosting by TinyPic

Mitra Grab di Bali ditangkap karena mengantar tuyul


Honda Arista Medan
Grab melaporkan mitranya yang nakal ke polisi. Ada 5 pengemudi Grab yang diamankan polisi karena memalsukan rute seolah-olah melayani order pengguna aplikasi atau biasa dikenal dengan mengantar 'tuyul'.

"Sekitar bulan Januari 2018, pihak perusahaan mendeteksi melalui sistem aplikasi Grab bahwa beberapa mitranya telah melakukan penyelewengan terhadap rute yang telah ditetapkan oleh perusahaam atau sistem aplikasi Grab," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Anom Wibowo di Mapolda Bali, Jl WR Supratman, Denpasar, Bali, Jumat (23/2/2018).

Diduga kuat mitra nakal Grab itu melakukan kecurangan dengan menggunakan perangkat lunak pemalsu sistem GPS di ponsel mereka. Akibat perbuatan mereka, Grab mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Baca : Seorang Ibu Rela Merancuni Anaknya
"5 Tersangka diamankan pada Rabu (21/2) kemarin. Mereka adalah HC dan AR diamankan di Jl Serma Made Pil, ANS ditangkap di Jl Serma Gede, PW diamankan di Jl Serma Jodog, dan AS ditangkap di depan Pasar Kreneng," ujar Anom.

Kepada petugas, para tersangka mengaku melakukan routing map atau pengalihan arus menggunakan aplikasi pemalsu GPS dengan sejumlah perangkat lunak pendukung. Tujuannya untuk merekayasa sistem aplikasi Grab yang resmi.

"Sehingga para pelaku seolah-olah memperoleh penumpang untuk memenuhi target perjalanan yang ditetapkan perusahaan dan mendapatkan bonus," ucap Anom.

Polisi menyita 5 unit mobil dan 10 ponsel berbagai merek dari tangan para tersangka. Mereka dijerat dengan UU ITE dengan ancaman hukuman kurungan penjara selama 5 tahun.

"Untuk proses penyidikan, para pelaku saat ini sudah ditahan di Rutan Polda Bali," ungkap Anom.

Sebelumnya, kasus serupa ditemukan di Makassar, Jakarta dan Medan.

Honda Arista SM.Raja
Medan
Melina | +6282276839111

No comments